Friday, July 20, 2007

TEKNOLOGI : SARANA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

TEKNOLOGI : SARANA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
Oleh : Sultani

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Oleh karena itulah, maka pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi, di samping berbudi pekerti yang luhur.

Sebagai kebutuhan manusia sepanjang hayat, maka pendidikan harus pula dirancang sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman yang berlangsung sepanjang hayat pula. Pendidikan membutuhkan sebuah proses, sementara proses itu sendiri butuh waktu, sarana, fasilitas, serta sumber daya manusia yang berkualitas, dan lain-lain.

Pada pendidikan formal khususnya, secara berjenjang telah dirancang sedemikian rupa sistem pendidikan dan kurikulum pembelajarannya dalam rangka proses pendewasaan para peserta didik. Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan perkembangan fisik maupun phisikis peserta didik. Tetapi tidak dapat dipungkir bahwa pada proses pembelajaran sebagai upaya implementasi kurikulum tersebut seringkali mengalami kendala. Hal ini disebabkan tidak tersedianya sarana dan fasilitas yang memadai.

Di era globalisasi dan informasi saat ini, sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam mempersiapkan para peserta didik untuk mampu menghadapi tantangan globalisasi di masyarakat yang Sangay cepat perubahannya. Tantangan yang dihadapi oleh para peserta didik adalah menjadi lulusan dan tenaga pekerja yang berkualitas. Kemampuan brevaza asing dan kemahiran dalam mengoperasikan komputer merupakan dua kriteria yang pada umumnya diminta sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia dan bahkan diseluruh dunia. Dari sekian banyaknya lulusan tingkat SLTA di seluruh wilayah Nusantara pada setiap tahunnya, hanya sekitar 20 – 30 % saja yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Kenyataan ini harus menjadi perhatian serius, bagaimana mempersiapkan peserta didik kita untuk dapat bersaing dan memperoleh pekerjaan yang layak.

Di sisi lain, ketika para sarjana memadati berbagai arena bursa kerja untuk menawarkan ilmu dan ijazah yang mereka miliki. Iklan-iklan dan spanduk penerimaan mahasiswa baru juga memenuhi halaman-halaman surat kabar dan sudut-sudut jalan protokol. Fenomena tersebut merupakan dua hal yang ironis. Di mana promosi perguruan tinggi untuk menjaring calon mahasiswa sama “gencarnya” dengan peningkatan pengangguran lulusan.

Dari kenyataan di atas, ditambah lagi dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang sangat tinggi terhadap sistem pendidikan kita untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berbahasa asing dan kemahiran komputer bagi para peserta didik.
Reformasi dan demokratisasi telah memberikan harapan untuk mempercepat perkembangan sektor pendidikan kita. Adanya desentralisasi pendidikan, manajemen berbasisi sekolah (MBS), dan pemberdayaan stakeholders, serta adanya kesatuan tujuan dari semua sektor pendidikan. Hal tersebut sangat memberikan harapan untuk dapat memicu timbulnya hasil pendidikan (out comes) yang bermutu.

Memang disadari bahwa peningkatan mutu pendidikan harus pula diimbangi dengan sarana pendidikan yang memadai, termasuk sarana teknologi komunikasi dan informasi. Dengan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dalam pembelajaran akan dapat dengan mudah merangsang dan memotivasi para peserta didik untuk semakin meningkatkan prestasi dan dengan mudah dapat mengembangkan potensinya masing-masing. Karena lewat teknologi tersebut, para peserta didik dapat dengan mudah memperoleh informasi dan sumber belajar yang banyak dan variatif.

Dewasa ini, bukan merupakan suatu hal yang mustahil untuk dapat direalisasikan. Oleh karena teknologi dalam pendidikan telah menjadi prioritas yang tinggi oleh pemerintah dengan membangun fasilitas komputer dan internet di seluruh sekolah-sekolah di Indonesia. Walaupun hal ini belum dapat terealisasi secara menyeluruh, akan tetapi paling tidak keinginan dan komitmen program pembangunan pendidikan oleh pemerintah
akan hal ini sudah ada. Bahkan pada beberapa tempat dan wilayah telah dilaksanakan, baik oleh pemerintah itu sendiri maupun oleh sekolah dengan dukungan masyarakat setempat. Oleh karena itu, konsistensi program pemerintah dan dukungan semua pihak secara lebih luas sangat diharapkan. Apalagi dengan melihat kondisi letak geografis wilayah pendidikan kita yang cukup jauh jarak antara sekolah provinsi dengan daerah-daerah yang ada. Dengan demikian, sangatlah diperlukan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan yang canggih, seperti internet. Sehingga dengan demikian, komunikasi antar sekolah, kandep, kanwil dan DEPDIKNAS dapat lebih terjalin dan terjangkau dengan baik, mudah dan cepat.

Selain itu, internet juga sangat bermanfaat bagi para guru dan siswa. Adapun manfaat internet bagi para siswa dan guru di sekolah antara lain adalah :
1. Bagi para guru; internet memberikan banyak kesempatan untuk :
1.1. pengembangan profesional, yakni :
a. Meningkatkan pengetahuan
b. Berbagi sumber diantara rekan sejawat/ sedepartemen
c. Bekerjasama dengan guru-guru dari luar negeri
d. Kesempatan untuk menerbitkan /mengumumkan secra langsung
e. Mengatur komunikasi secara teratur
f. Berpatisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik local maupun internasional.

1.2. sumber bahan ajar, dengan :
a. Mengakses rencana belajar mengajar & metodologi baru
b. Bahan baku & bahan jadi cocok untuk segala bidang pelajaran
c. Mengumumkan dan berbagi sumber. Sangat tingginya popularitas / sangat tingginya minat untuk meningkatkan siswa lebih terfokus belajar.


2. Bagi para siswa
2.1. belajar mandiri
a. Meningkatkan pengetahuan
b. Belajar berinteraktif
c. Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian

2.2. memperkaya diri
a. Meningkatkan komunikasi dengan siswa lain
b. Meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada diseluruh dunia
Sebagaimana yang telah dikatakan sebelumnya bahwa Internet itu berisi berbagai macam informasi dan sumber-sumber informasi lain, meskipun didalamnya juga terkandung hal-hal yang tidak berguna dan menghabiskan waktu sehingga mengganggu pelajaran siswa dengan mudahnya. Padahal keikutsertaan dalam kegiatan ini diluar jam belajar siswa, mungkin saja dapat memberi keuntungan bagi pengetahuan mereka atau mengembangkan kemampuan lainnya. Waktu belajar di kelas harus tetap difokuskan pada pelajaran utama. Rencana belajar mengajar yang efektif untuk menggunakn Internet akan memerlukan beberapa kemampuan baru bagi guru untuk dapat lebih mengefektifkan waktu.
Satu dari keuntungan yang sangat potensial dari Internet selain untuk para administrator dan kepentingan sekolah, yaitu mngkin adalah untuk memudahkan pengoleksian lembaran data-data sekolah yangdaat langsung terkirim ketujuannya baik ke perorangan maupun ke masyarakat luas.
Guru, terutama guru bahasa dan guru pelajaran ilmu sosial, dapat mengambil (down-load) berita dan kejadian terkini yang bisa digunakan sebagai bahan mengajar di kelas pada hari yang sama saat itu juga. Semua guru dapat menggunakan Internet baik untuk keperluan pengembangan pribadi maupun secara profesional bekerjasama dalam wilayah regional maupun diseluruh dunia.
Walaupun internet sangat berpotensi untuk memperoleh keuntungan-keuntungan tersebut bagi para guru dan peserta didik (siswa), tetapi dalam penggunaannya di kelas / sekolah hendaknya disusun sedemikian rupa dan memberikan pengertian sejelas-jelasnya kepada para peserta didik agar internet tersebut tidak disalahgunakan. Dalam hal ini dibutuhkan pengawasan dan kontrol yang baik terhadap para peserta didik.
Memang disadari pula bahwa penggunaan komputerisasi dan pemanfaatan internet dalam pembelajaran yang bermutu di sekolah-sekolah membutuhkan biaya yang jumlahnya tidak sedikit, baik biaya pengadaan maupun biaya pemelihraan atau perawatannya. Oleh karena itulah, komitmen pemerintah akan biaya pendidikan sebesar 20 % sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang, kiranya dapat cepat direalisasikan. Sehingga dengan demikian, harapan dan beban tanggung jawab sekolah dan guru sebagai ujung tombak peningkatan mutu pendidikan dapat pula teratasi dengan cepat.

Referensi
Judul : Komputer dan Pendidikan
Alamat : http://www.yahoo.com/pendidikan.net/e-pendidikan.net/comp.html.
Penulis : Philip Rekdale / E-Pendidikan

Judul : Internet dan Pendidikan
Alamat : http://www.yahoo.com/pendidikan.net/e-pendidikan.net/inter.html.
Penulis : Philip Rekdale / E-Pendidikan

Judul : Peranan Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam Pendidikan
Alamat : http://www.pasaman.go.id/pasaman
Penulis : Nick Natha Wibawa

No comments: